Jumat, 30 Desember 2011

contoh surat sewa menyewa


Perjanjian Sewa Menyewa Sebuah Bangunan Rumah Toko (RUKO)
Di Pasar Lewo Kecamatan Malangbong Garut



Yang bertanda tangan di bawah ini


1.      Asep Hidayat Pekerjaan Wiraswasta, alamat jalan panji wulung No. 468 Garut. Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik RUKO untuk selanjutnya di PIHAK KESATU.

2.      Aceng  Syafei alamat Kp. Sirna Galih RT. 002/RW. 001, Ds. Sukaratu, Kec. Malangbong Garut.
Dalam hal ini di sebut PIHAK KEDUA

Atas kesepakatan antara pihak kesatu dan kedua mengenai sewa menyewa bangunan RUKO yang terletak di jalan CIGADOG DS. SUKARASA, KEC. MALANGBONG GARUT, No. A13 maka di tetapkan syarat-syarat sebagai berikut :


Pasal 1
Rumah Toko yang di sewakan oleh pihak akan dipergunakan di pakai untuk usaha dagang.


Pasal 2
Sewa menyewa ini berlaku selama jangka waktu 12 bulan, terhitung mulai 29 Desember 2011
Samapai dengan 29 Desember 2012.


Pasal 3
Bila mana sewa menyewa termaksud dalam pasal 2 di atas sudah habis masa sewa menyewa dengan ijin dari pihak kesatu, dapat di perpanjang untuk masa sewa selanjutnya dengan syarat-syarat yang akan di tentukan dalam surat perjanjian tersendiri.


Pasal 4
Besarnya uang sewa selama masa sewa sesuai dengan pasal 2 di atas di tetapkan sejumlah Rp. 2.750.000,- ( DUA JUTA TUJUH RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH ).


Pasal 5
Jumlah uang sewa sesuai pasal 4 di atas telah diserahkan  oleh pihak kedua dan diterima oleh pihak kesatu.





Pasal 6
Pihak kedua tidak diberi hak untuk menyewakan lagi sebagian atau seluruh bangunan
 Yang di sewa kepada pihak ketiga.


Pasal 7
Apabila masa sewa belum berakhir, pihak kesatu tidak dibebani untuk mengembalikan uang sewa termaksud dinyatakan hangus.


Pasal 8
Pihak kedua wajib memelihara bangunan yang di sewa berikut halamannya denga sebaik-baiknya atas biaya pihak kedua, kecuali bila terjadi kerusakan berat, perbaikannya menjadi beban pihak kesatu.


Pasal 9
Apabila perjanjian sewa menyewa ini berakhir, maka pihak kedua wajib menyerahkan kembali bangunan yang di sewa dalam keadaan semula dan dalam keadaan kosong kepada pihak kesatu.


Pasal 10
Hal-hal yang tidak atau belum cukup di atur dalam perjanjian ini dapat di atur kemudian oleh kedua belah pihak baik dalam musyawarah lisan maupun tulisan.


Demikian perjanjian ini di buat dan tanda tangan oleh masing-masing, baik pihak kesatu maupun pihak kedua.





Pihak Kedua





Susilo Bambang Yudoyono
Sukarasa, 29 DESEMBER 2011
Pihak Kesatu





Ello A Sandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar